White Balance Pada Foto Portrait

Jika kita tinjau dari segi bahasa White Balance berarti keseimbangan warna / keseimbangan putih. Kenapa kita perlu memahami white balance? Karena keseimbangan warna bisa berbeda beda tergantung lokasi dan situasi cahaya pada saat pemotretan. Sehingga kita perlu mengatur mode white balance yang ada pada kamera kita sesuai dengan situasi cahaya pada saat pemotretan, agar hasil foto yang ditangkap oleh kamera sesuai dengan yang kita inginkan.

Temperatur warna yang dihasilkan cahaya biasanya bisa berbeda, bisa karena waktu pemotretan, cuaca, lokasi dalam ruangan atau luar ruangan, semua itu mempengaruhi keseimbangan warna (White Balance). Coba perhatikan gambar berikut, ini adalah contoh penggunaan Mode White Balance yang ada pada kamera.

Pada lokasi dan situasi yang sama, kita bisa menentukan keseimbangan warna foto itu seperti apa. Apakah cenderung ke warna bitu, netral, atau hangat? Nah ini bisa kita atur menggunakan Mode White Balance yang ada pada kamera.

Saya akan jelaskan beberapa mode white balance yang umum ada pada sebuah kamera.

Auto : Pada mode ini kamera akan memutuskan secara otomatis keseimbangan warna yang dianggap paling tepat. Kelebihan pada mode ini adalah, kita tidak perlu repot untuk gonta ganti mode saat melakukan pemotretan di beberapa kondisi cahaya yang berbeda. Misalkan dari dalam ruangan, kemudian ke luar ruangan, dari sore ke menjelang senja, dan sebagainya. Namun pada kasus tertentu, mode auto kadang tidak bisa memenuhi hasil yang kita harapkan

Tungsten : Mode ini cocok digunakan untuk situasi cahaya di dalam ruangan, terutama yang menggunakan lampu pijar (lampu ruangan).

Fluorescent : Mode ini juga cocok digunakan untuk situasi pemotretan dalam ruangan, tapi untuk penggunaan lampu Neon.

Daylight : Mode ini digunakan untuk pemotretan luar ruangan yang menggunakan sumber cahaya matahari di waktu pagi maupun siang.

Cloudy : Mode ini digunakan di luar ruangan juga, sama menggunakan cahaya matahari, tetapi lebih soft karena tidak terkena matahari langsung, sehingga hasil foto tampak lebih hangat.

Flash : Mode ini biasanya dipakai saat mengaktifkan fitur flash yang ada pada kamera.

Shade : Mode ini digunakan di luar ruangan dengan matahari tidak langsung, seperti memotret di antara gedung, di teras rumah, atau di bawah pepohonan.

Kelvin : Mode ini bisa juga disebut mode manual, karena kita secara spesifik menentukan berapa temperatur cahaya pada foto kita dengan satuan kelvin, misalakan 5400 Kelvin.

Pada foto portrait, pemilihan white balance yang sesuai akan menghasilkan skin tone (warna kulit) yang natural. Pemilih white balance yang salah, mengakibatkan warna skin tone akan menjadi aneh, bisa kebiru-biruan, atau hijau, dan ini menjadikan hasil foto kita kurang bagus karena tidak natural. Maka perlu dilakukan koreksi white balance foto kita.

Sebenarnya untuk mengoreksi white balance pada foto portrait cukup mudah, yaitu dengan menggunakan White Balance Tool yang ada pada Adobe Camera RAW atau Adobe Lightroom.

Selanjutnya kita hanya perlu untuk klik pada bagian putih mata model menggunakan White Balance Tool tadi, maka White Balance akan secara otomatis dikoreksi. Pastikan jangan salah klik ke bagian hitam mata, karena hasilnya akan sangat berbeda. Sebagai contoh saya akan perlihatkan white balance sebelum dan sesudah dikoreksi.