Fotografi Makro menjadi salah satu favorit saya sejak pertama kali terjun di hobi fotografi. Secara sederhana Fotografi Makro adalah memotret objek berukuran kecil dengan jarak yang sangat dekat menggunakan lensa makro. Lensa makro adalah lensa yang mempunyai perbandingan 1:1, contohnya Canon EF 100mm f2.8 L Macro, Nikkor AF-S 105mm f2.8 VR Nano, Tamron 90mm f2.8 Macro, Sony FE 90mm f2.8 Macro G OSS
Fotografi makro mempunyai tantangan dan keunikan tersendiri saat memotret, karena yang menjadi objek foto adalah benda berukuran kecil, seperti serangga. Sehingga dari segi teknik, perlu pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan memotret objek yang lain.
Berdasarkan pengalaman saya dan senior yang telah lama memotret makro, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan saat memotret makro, supaya menghasilkan foto yang bagus dan baik.
Waktu Memotret
Jika kita hendak memotret serangga, misalkan kupu-kupu, waktu yang paling baik untuk melakukan pemotretan adalah pagi hari sebelum matahari mulai terik, sekitar pukul 6 – 8 pagi. Kenapa dianjurkan memotret makro saat pagi? Karena pada jam tersebut biasanya serangga belum banyak gerak, bahkan ada yang masih tidur. Jika kita memotret agak siang, serangga pasti sudah mulai aktifitas mereka, sudah mulai agresif sehingga sulit dipotret. Selain pagi hari, fotografi makro juga bisa dilakukan sore hari yaitu sekitar pukul 5 – 6 sore. Akan tetapi kita mungkin perlu mempersiapkan cahaya tambahan seperti lampu led atau flash untuk mengatasi kondisi cahaya matahari yang sudah mulai redup.
Pelajari Aktifitas Objek
Jika kita hendak memotret serangga, seperti kupu-kupu, capung, mantis, dan yang lain, kita harus bisa melihat dan mengamati aktifitas mereka. Dengan memahami pola aktifitas mereka, kita bisa mendapatkan momen spesial, seperti momen ketika capung sarapan, kupu-kupu kawin, lebah terbang hinggap di bunga, dan sebagainya.
Jangan Menyakiti Serangga
Salah satu hal yang penting dan tidak boleh dilanggar dalam fotografi makro adalah kita tidak diperbolehkan menyakiti serangga. Tidak dibenarkan kita memaksa atau menangkap serangga dengan cara yang menyakiti demi mendapatkan foto yang bagus. Sebaiknya memotret serangga di tempat yang semestinya, di habitat asli mereka. Jadi kita yang menyesuaikan mereka, bukan serangga yang dipaksa mengikuti keinginan kita.
Lalu bagaimana jika ingin memotret Fotografi Makro Stage? Fotografi Makro Stage adalah memotret objek makro yang disetting posisi dan momen nya oleh fotografer. Boleh saja, asal dilakukan di dekat habitat asli. Misalkan membawa spray air untuk menciptakan efek embun, membawa background sendiri, dengan catatan tidak menyakiti serangga itu masih diperbolehkan.
Jangan Pakai Parfum
Apa hubungan nya memotret serangga dengan memakai parfum? Beberapa serangga ada yang sensitif dan tidak suka dengan aroma parfum, sehingga saat kita mendekati mereka dengan jarak yang cukup dekat, mereka cenderung kabur karena tidak suka aroma parfum pada tubuh kita, sehingga kita tidak bisa mendapatkan foto mereka.
Cukup Tidur dan Sarapan Pagi
Inilah salah satu keunikan dalam Fotografi Makro, cukup tidur dan sarapan pagi adalah penting sebelum kita memotret. Karena sebagaimana saya sebutkan di atas, fotografi makro itu memotret objek kecil dengan jarak yang sangat dekat menggunakan lensa makro, jadi kita harus memegang kamera secara stabil, tidak boleh goyang walau hanya sedikit. Karena sedikit pergerakan pada kamera, bisa berdampak besar pada objek foto kecil, akhirnya hasil foto bisa kabur (blur), tidak tajam.
Jika kita kurang tidur malamnya sebelum memotret, biasanya tangan kita akan tremor / bergetar / ndredheg, apalagi ditambah tidak sarapan pagi, tambah berakibat fatal. Maka kita perlu memegang kamera secara mantap dan stabil, tidak ada getaran atau goncangan. Jadi jangan lupa tidur yang cukup dan sarapan pagi.
Itulah sekilas perkenalan tentang Fotografi Makro yang bisa saya bagikan berdasarkan pengalaman saya, jika ada teman-teman yang mau menambahkan silahkan bisa tulis di komentar.
Silahkan dishare jika dirasa bermanfaat ya!
—
Yuk, terhubung!
Join Telegram – https://t.me/alvianindonesia
Instagram – https://instagram.com/alvian.indonesia
Facebook – https://facebook.com/alvian.ind
Youtube – https://youtube.com/c/AlvianIndonesia